Jumat, 19 Oktober 2012

Identifikasi Fenomena Wormhole, menurut Al Qur’an?

Di dalam Physics Science, dikenal istilah Wormhole (Lubang Cacing). Wormhole sendiri, menurut batasan Fisika Moderen, adalah bagian dari Alam Semesta yang bisa digunakan sebagai jalan pintas perjalanan yang amat jauh.
Fenomena alam ini secara teoritis, merupakan lorong magnetik yang didalamnya memiliki gravitasi kuat, yang mampu menarik apapun yang masuk ke dalamnya. Dan untuk kemudian mendorongnya ke ujung lorong yang lain hanya dalam beberapa saat. Yang dimaksud dengan ‘ujung lorong lain’ ini, adalah pintu dari alam semesta yang paralel dengan kita, atau bisa juga alam semesta dari galaksi lain.
Sejumlah ahli fisika terkemuka pernah berasumsi, kuatnya gravitasi wormhole sudah cukup membuat moda transportasi yang tak terlalu canggih mampu melaju dengan kecepatan di atas kecepatan cahaya. Oleh karena itu, secara teoretis, perjalanan antar galaksi yang letaknya amat berjauhan bukan tak mungkin bisa diselesaikan hanya dalam waktu 200 hari atau kurang.

Selasa, 09 Oktober 2012

SUBHANALLAH : Al Quran menjawab teka teki piramida


Sejak lama para ilmuwan bingung bagaimana cara sebuah piramida dibangun. Hal ini karena teknologi mengangkat batu-batu besar yang bisa mencapai ribuan kilo

gram ke puncak-puncak bangunan belum ditemukan di zamannya. Apa rahasia di balik pembangunan piramida ini?Koran Amerika Times edisi 1 Desember 2006, menerbitkan berita ilmiah y
ang mengkonfirmasi bahwa Firaun menggunakan tanah liat untuk membangun piramida! Menurut penelitian tersebut disebutkan bahwa batu yang digunakan untuk membuat piramida adalah tanah liat yang dipanaskan hingga membentuk batu keras yang sulit dibedakan dengan batu aslinya.Para ilmuwan mengatakan bahwa Firaun mahir dalam ilmu kimia dalam mengelola tanah liat hingga menjadi batu. Dan teknik tersebut menjadi hal yang sangat rahasia jika dilihat dari kodifikasi nomor di batu yang mereka tinggalkan.Profesor Gilles Hug, dan Michel Profesor Barsoum menegaskan bahwa Piramida yang paling besar di Giza, terbuat dari dua jenis batu: batu alam dan batu-batu yang dibuat secara manual alias olahan tanah liat.Dan dalam penelitian yang dipublikasikan oleh majalah "Journal of American Ceramic Society" menegaskan bahwa Firaun menggunakan jenis tanah slurry untuk membangun monumen yang tinggi, termasuk piramida. Karena tidak mungkin bagi seseorang untuk mengangkat batu berat ribuan kilogram. Sementara untuk dasarnya, Firaun menggunakan batu alam.Lumpur tersebut merupakan campuran lumpur kapur di tungku perapian yang dipanaskan dengan uap air garam dan berhasil membuat uap air sehingga membentuk campuran tanah liat. Kemudian olahan itu dituangkan dalam tempat yang disediakan di dinding piramida. Singkatnya lumpur yang sudah diolah menurut ukuran yang diinginkan tersebut dibakar, lalu diletakkan di tempat yang sudah disediakan di dinding piramid.Profesor Davidovits telah mengambil batu piramida yang terbesar untuk dilakukan analisis dengan menggunakan mikroskop elektron terhadap batu tersebut dan menemukan jejak reaksi cepat yang menegaskan bahwa batu terbuat dari lumpur. Selama ini, tanpa penggunaan mikroskop elektron, ahli geologi belum mampu membedakan antara batu alam dan batu buatan.

Sabtu, 06 Oktober 2012

Islam dan sains dari perspektif astronomi: geosentris

Selama tujuh ratus tahun sejak dicetuskan Ptolemy di abad kedua masehi, tidak ada yang meragukan teori geosentris. Selama bertahun-tahun, Ptolemy mengamati posisi benda-benda langit dan mencatatnya dalam sebuah buku, almagest. Dari data ini Ptolemy merumuskan model alam semesta. Ia ingin menjelaskan bagaimana benda-benda langit itu bergerak.
Ptolemy percaya bahwa bulan, matahari, planet dan bintang-bintang berada dalam bola kaca yang berlapis-lapis dan berputar mengelilingi bumi. Bulan ada di lapisan terdalam, dan bintang-bintang ada di lapisan terluar. Jadi bumi berada di pusat alam semesta.

model-geosentris
Model geosentris ala Ptolemy. Alam semesta terdiri dari 7 lapis

10 Macam Dosa Besar Menurut Al-Qur'an

Dosa adalah tindakan yang melanggar norma atau aturan yang telah ditetapkan Allah.
Hanya sekedar mengingatkan, bukan untuk menggurui. Apa sajakah yang termasuk 10 macam dosa besar menurut al quran?

1. Syirik (Menyekutukan Allah SWT).

Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya". (An Nisaa: 48).

Dan Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga". (Al Maidah: 72)

2. Berputus asa dari mendapatkan rahmat Allah SWT.

Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir".(Yusuf: 87).

3. Merasa aman dari ancaman Allah SWT.

Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Tiadalah yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi." (Al A'raaf: 99)

4. Berbuat durhaka kepada kedua orang tua.

Karena Allah SWT mensifati orang yang berbuat durhaka kepada kedua orang tuanya sebagai orang yang jabbaar syaqiy 'orang yang sombong lagi celaka'.

Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka". (Maryam: 32).

5. Membunuh.

Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Dan barangsiapa yang membunuh seorang mu'min dengan sengaja, maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya". (An Nisaa: 93).

6. Menuduh wanita baik-baik berbuat zina.

Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik, yang lengah lagi beriman (berbuat zina), mereka kena la'nat di dunia dan akhirat, dan bagi mereka azab yang besar". (An Nuur: 23)

7. Memakan riba.

Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila". (Al Baqarah: 275)

8.Lari dari medan pertempuran.

Maksudnya, saat kaum Muslimin diserang oleh musuh mereka, dan kaum Muslimin maju mempertahankan diri dari serangan musuh itu, kemudian ada seseorang individu Muslim yang melarikan diri dari pertempuran itu.

Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Barangsiapa yang membelakangi mereka (mundur) di waktu itu, kecuali berbelok untuk (siasat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, maka sesungguhnya orang itu kembali dengan membawa kemurkaan dari Allah, dan tempatnya ialah neraka Jahannam. Dan amat buruklah tempat kembalinya". (Al Anfaal: 16)

9. Memakan harta anak yatim.

Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka)". (An Nisaa: 10)

10. Berbuat zina.

Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Barangsiapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu". (Al Furqaan: 68-69)


Cara menghapus dosa besar
Di dalam al quran di sebutkan bahwa Allah akan mengampunkan semua dosa kecuali syirik artinya dengan taubat nashuha dan berusaha sekuat tenaga untuk tidak mengulangi perbuatan dosa tsb insya Allah akan diampunkan dan apabila dosa yang berkaitan dengan manusia misalnya kedzoliman maka harus meminta maaf kepada orang di dzolimi.



sumber:http://arhamvhy.blogspot.com

Sabtu, 04 Agustus 2012

Pasukan Khusus Militer Islam yang Paling Disegani Di Dunia

1. Mujahidin

Seorang Mujahid (Arab: مجاهد, muǧāhid, secara harfiah adalah “pejuang keadilan” atau "pejuang-kemerdekaan") adalah seseorang yang berjuang untuk kebebasan. jamak adalah mujahidin (Arab: مجاهدين , muǧāhidīn). Kata ini dari bahasa Arab yang sama triliteral sebagai jihad atau "perjuangan". Mujahidin juga dialihaksarakan menjadi mujahidin, mujahedeen, mujahidin, mujahidin, Mudžahedin-Mudžahid (Bosnia), mujaheddīn dan varian.
Dalam bahasa Inggris, kata Mujahidin tercatat sejak tahun 1958, dari Pakistan, diadopsi dari bahasa Persia dan Arab, sebagai jamak dari mujahid "orang yang berjuang dalam jihad", dalam penggunaan modern, untuk "gerilyawan Muslim."
Pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21, istilah "mujahidin" menjadi nama berbagai pejuang bersenjata yang menganut ideologi Islam dan mengidentifikasi diri mereka sebagai mujahidin.

Mujahidin Afghanistan

Dari berbagai kelompok Muahidin yang ada di seluruh dunia, yang paling terkenal tentu saja selalu Mujahidin Afghanistan. Pada awalnya, kaum Mujahidin berperang melawan pemerintah Afghanistan yang disetir Soviet pada akhir 1970-an. Uni Soviet keluar dari Afghanistan di akhir 1980-an karena tidak kuat melawan para mujahidin.
Banyak muslim dari negara-negara lain menawarkan diri untuk membantu kelompok mujahidin di Afghanistan, dan memperoleh pengalaman yang signifikan dalam perang gerilya. Pada periode ini, Mujahidin yang paling terkenal adalah Abdullah bin Azzam.

Mujahidin Bosnia-Herzegovina


Mujahidin lahir di Bosnia selama perang Bosnia 1992-1995 setelah pembantaian yang dilakukan oleh tentara Serbia terhadap Muslim sipil Bosnia. Jumlah kaum Mujahidin saat itu dikabarkan mencapai 4.000. Mereka datang dari tempat-tempat seperti Arab Saudi, Pakistan, Afghanistan, Yordania, Mesir , Irak dan Palestina.
Bukti-bukti menunjukkan bahwa relawan asing tiba di pusat Bosnia pada paruh kedua tahun 1992 dengan tujuan untuk membantu saudara-saudara Muslim mereka melawan penjajah Serbia. Kebanyakan mereka datang dari Afrika Utara, Timur Dekat dan Timur Tengah. Relawan asing berbeda jauh dari penduduk setempat, bukan hanya karena penampilan fisik mereka dan bahasa mereka berbicara, tetapi juga karena metode bertempur mereka.

Mujahidin di Checnya


Kaum Mujahidin memainkan peran dalam perang kedua Chechnya. Setelah runtuhnya Uni Soviet dan kemudian deklarasi kemerdekaan Chechnya, pejuang mulai memasuki berbagai kawasan. Banyak dari mereka merupakan veteran perang Soviet-Afganistan dan sebelum invasi Rusia, mereka menggunakan keahlian mereka untuk melatih para pejuang Chechnya. Selama Perang Chechnya Pertama mereka ditakuti karena taktik gerilya mereka, menimbulkan korban berat pada pasukan Rusia.
Setelah penarikan pasukan Rusia dari Chechnya, sebagian besar mujahidin memutuskan untuk tetap tinggal di Negara itu.

Mujahidin di Kosovo


Menurut Serbia dan negara Eropa lainnya, sebagian besar pejuang Mujahidin dari Timur Tengah dan bagian-bagian lain dunia bergabung dengan Tentara Pembebasan Kosovo melawan pasukan Serbia pada perang 1997-1999. Diduga sebagian dari mereka membentuk unit mereka sendiri dengan pemimpin yang fasih berbahasa Arab. Setelah perang sebagian besar relawan asing kembali ke tanah asal mereka, dan beberapa dari mereka tetap di Kosovo di mana mereka menjadi warga negaranya.
Sesungguhnya, masih banyak lagi kaum Mujahidin yang lainnya di seluruh dunia, namun para Mujahidin Afghanistan, Chechnya, Bosnia-Herzegovina, dan Kosovo akan selalu dikenang karena kegigihan mereka dalam melawan para penjajah.

http://akhwatzone.multiply.com/reviews/item/28?&show_interstitial=1&u=%2Freviews%2Fitem


2. Janissary


Janisari (berasal dari bahasa Turki Utsmaniyah: ينيچرى (Yeniçeri) yang berarti "pasukan baru") adalah pasukan infanteri yang dibentuk oleh Sultan Murad I dari Kekalifahan Bani Seljuk pada abad ke-14. Pasukan ini berasal dari bangsa-bangsa Eropa Timur yang wilayahnya berhasil dikuasai oleh Turki. Utsmani Tentara ini dibentuk tak lama setelah Kekaisaran Byzantium kalah oleh Turki Utsmani. Alasan utama pembentukan laskar Janisari adalah karena tentara Turki Utsmani yang ada tidak memadai, terutama karena terdiri dari suku-suku yang kesetiaanya diragukan. Janisari awalnya adalah para tahanan perang (terutama yang asalnya dari Eropa Timur - Balkan) yang diampuni tetapi dengan syarat harus membela Kekaisaran Turki Utsmani.

Sejalan dengan waktu, untuk memastikan kesetiaan kesatuan ini, selanjutnya Sultan punya ide untuk merekrut pasukan Janisari ini dari budak yang masih bocah, sehingga mereka bisa diajari (didoktrin) untuk membela dan mengawal Sultan. Pada masa itu, pasukan Janisari ini adalah pasukan terkuat di dunia. Konon pasukan ini adalah pasukan yg pertama sekali memakai senapan.(yang kemudian ditiru oleh orang Eropa). Saat itu Turki memiliki persediaan mesiu yang cukup banyak (dimana pada saat itu di daerah lain masih langka).
Pasukan ini adalah pasukan kedua setelah Mongol yang berhasil menjajah Eropa.

Janisari
adalah brigade terpisah dari pasukan reguler Turki yang bertugas mengawal Sultan Dinasti Utsmani (Ottoman Empire). Sedangkan Bani Seljuk adalah Dinasti sebelum Utsmani. Utsman diambil dari pemimpin kabilah Osmani yg mempunyai kekuatan yang besar sewaktu Bani Seljuk masih berkuasa. Waktu Seljuk pecah, kabilah yang dipimpin Osmani menyatukannya kembali dibawah bendera baru. Kekuasaan Turki Utsmani mencapai seluruh wilayah di Balkan dan Eropa Tenggara. Kota Wina dua kali diserang oleh kakuatan Turki Utsmani, tetapi karena seluruh kerajaan di Eropa bersatu untuk membendung dengan kekuatan penuh dan logistik yang memadai, ambisi Turki Utsmani untuk menguasai seluruh Eropa tidak berhasil.

Pakaian khas Janisari adalah sejenis long musket. Ciri khasnya adalah topinya yang memakai tutup kain dari depan ke belakang leher, menyerupai sorban.


Kisah terkenal mengenai kehebatan pasukan ini adalah ketika Byzantine kalah total saat Constantinopel ditaklukan oleh Turki Utsmani yang dipimpin oleh Sultan Mahmud Al-Fatih, beliau anak dari Sultan Murad II. Saat itu Janisari adalah pasukan yang berperan penting dalam pertempuran tersebut. Yang menarik, pada zaman Sultan Mahmud, Pasukan Janisari termasuk yang ikut bertempur melawan Dracula si Penyula dari Wallachia dekat Transevalnia yang haus darah.
Dracula (Vlad Teppes) sempat dikalahkan adiknya sendiri yaitu Radu yang saat itu menjadi pemimpin Janisari untuk menaklukan Dracula. ( Dracula artinya anak Dracul atau anak naga karena bapaknya adalah Vlad Dracul yang menjadi anggota Ordo Naga ).

Jannisary sendiri dibagi manjadi dua kesatuan, yaitu: infantri dan kavaleri.Selain Janisari, Turki Utsmaniyah juga masih mempunyai kesatuan elite lainnya, yaitu: Tentara Ghulam, Cavalary Sipahi, dan tentunya pasukan Onta.

Selama beberapa abad Janisari bertahan sebagai pasukan elit pengawal Sultan. Karena statusnya itu Janisari, baik secara jumlah dan status berkembang semakin besar. Sekitar abad 19 Janisari dibubarkan oleh Sultan Mahmud II pada tahun 1826 karena terjadinya insiden Auspicious, dimana laskar Janisari mencoba melakukan kudeta terhadap kekaisaran Turki Ottoman.

(Sumber : "militerislam.blogspot.com")

3. HIZBULLAH


Hizbullah (Bahasa Arab: ‮حزب الله‬, "Partai Tuhan") adalah kelompok Islam Lebanon yang terdiri dari sayap militer dan sipil. Kelompok ini didirikan pada tahun 1982 untuk memerangi pendudukan Israel di selatan Lebanon. Bersama Gerakan Amal, Hizbullah adalah partai politik utama yang mewakili komunitas Syiah, kelompok terbesar di Lebanon. Hizbullah dipimpin oleh Hassan Nasrallah.
Menurut data terakhir kekuatan Hizbullah mencapai 5.000 sampai dengan 10.000 pasukan. Pasukan inti terdiri dari 300-400 pasukan, tetapi ketika konflik berkecamuk, jumlahnya dapat segera meningkat secara signifikan mencapai ribuan pasukan. Hal ini disebabkan oleh banyaknya simpatisan Hizbullah yang juga sudah terlatih secara militer yang berasal dari berbagai kalangan, baik itu pedagang, pendidik, pegawai swasta maupun profesional seperti dokter, pengacara, dan berbagai latar belakang profesi lainnya.

Saat ini, Hizbullah mempunyai senjata andalan yaitu Roket Katyusha buatan Rusia untuk menghadapi kekuatan Israel di selatan wilayah Libanon. Kehebatan roket ini sudah terbukti ketika berhasil merontokkan ratusan MBT Israel yang sangat terkenal yaitu Merkava.

4. Mameluk




Mamluk atau Mameluk (Bahasa Arab:مملوك, mamlūk (tunggal), مماليك, mamālīk (jamak)) adalah tentara budak yang telah memeluk Islam dan berdinas untuk khalifah Islam dan Kesultanan Ayyubi pada Abad Pertengahan. Mereka akhirnya menjadi tentara yang paling berkuasa dan juga pernah mendirikan Kesultanan Mamluk di Mesir. 

Selayang pandang


Pasukan Mamluk pertama dikerahkan pada zaman Abbasiyyah pada abad ke-9. Bani Abbasiyyah merekrut tentara-tentara ini dari kawasan Kaukasus dan Laut Hitam dan mereka ini pada mulanya bukanlah orang Islam. Dari Laut Hitam direkrut bangsa Turki dan kebanyakan dari suku Kipchak.

Keistimewaan tentara Mamluk ini ialah mereka tidak mempunyai hubungan dengan golongan bangsawan atau pemerintah lain. Tentera-tentera Islam selalu setia kepada syekh, suku dan juga bangsawan mereka. Jika terdapat penentangan tentara Islam ini, cukup sulit bagi khalifah untuk menanganinya tanpa bantahan dari golongan bangsawan. Tentaa budak juga golongan asing dan merupakan lapisan yang terendah dalam masyarakat. Sehingga mereka tidak akan menentang khalifah dan mudah dijatuhkan hukuman jika menimbulkan masalah. Oleh karena itu, tentara Mamluk adalah aset terpenting dalam militer.


Organisasi Mameluk


Setelah memeluk Islam, seorang Mamluk akan dilatih sebagai tentara berkuda. Mereka harus mematuhi Furisiyyah, sebuah aturan perilaku yang memasukkan nilai-nilai seperti keberanian dan kemurahan hati dan juga doktrin mengenai taktik perang berkuda, kemahiran menunggang kuda, kemahiran memanah dan juga kemahiran merawat luka dan cedera.

Tentara Mamluk ini hidup di dalam komunitas mereka sendiri saja. Masa lapang mereka diisi dengan permainan seperti memanah dan juga persembahan kemahiran bertempur. Latihan yang intensif dan ketat untuk anggota-anggota baru Mamluk juga akan memastikan bahawa kebudayaan Mamluk ini abadi.


Setelah tamat latihan, tentara Mamluk ini dimerdekakan tetapi mereka harus setia kepada khalifah atau sultan. Mereka mendapat perintah terus dari khalifah atau sultan. Tentara Mamluk selalu dikerahkan untuk menyelesaikan perselisihan antara suku setempat. Pemerintah setempat seperti amir juga mempunyai pasukan Mamluk sendiri tetapi lebih kecil dibandingkan pasukan Mamluk Khalifah atau Sultan.


Pada mulanya, status tentara Mamluk ini tidak boleh diwariskan dan anak lelaki tentara Mamluk dilarang mengikuti jejak langkah ayahnya. Di sebagian kawasan seperti Mesir, tentara Mamluk mulai menjalin hubungan dengan pemerintah setempat dan akhirnya mendapat pengaruh yang luas.


Kemajuan di bidang Ilmu kemiliteran


Pada era Dinasti Al-Mamluk produksi buku mengenai ilmu militer itu berkembang pesat. Sedangkan, pada zaman Shalahuddin, ada buku manual militer karya AT-Thurtusi (570 H/1174 M) yang membahas keberhasilan menaklukan Yerussalem. Semenjak awal Islam memang menaruh perhatian khusus mengenai soal perang. Bahkan Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam pernah meminta agar para anak lelaki diajari berenang, gulat, dan berkuda. Berbagai kisah peperangan seperti legenda Daud dan Jalut juga dikisahkan dengan apik dalam Al-Qur'an. Bahkan, ada satu surat di Al-Qur'an yang berkisah tentang `heroisme’ kuda-kuda yang berlari kencang dalam kecamuk peperangan.


Demi kuda perang yang berlari kencang dengan terengah-engah. Dan kuda yang mencetuskan api dengan pukulan (kuku kakinya). Dan kuda yang menyerang dengan tiba-tiba di waktu pagi. Maka, ia menerbangkan debu dan menyerbu ke tengah kumpulan musuh.” (Al-‘aAdiyat 1-4).


Kaum muslim sebenarnya pun sudah menulis berbagai karya mengenai soal perang dan ilmu militer. Berbagai jenis buku mengenai 'jihad' dan pengenalan terhadap seluk beluk kuda, panahan, dan taktik militer. Salah satu buku yang terkenal dan kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris The Catologue yang merupakan karya Ibnu Al-Nadim (wafat antara 380H-338 H/990-998 M).


Dalam karya itu, Al-Nadim menulis berbagai kategori mengenai cara menunggang kuda, menggunakan senjata, tentang menyusun pasukan, tentang berperang, dan menggunakan alat-alat persenjataan yang saat itu telah dipakai oleh semua bangsa. Karya semacam ini pun kemudian banyak muncul dan disusun pada masa Khalifah Abbasiyah, misalnya oleh
Khalifah al-Manshur dan al-Ma’mun. Bahkan, pada periode kekuasaan Daulah Al-Mamluk produksi buku mengenai ilmu militer itu berkembang sangat pesat. Minat para penulis semakin terpacu dengan keinginan mereka untuk mempersembahkan sebuah karya kepada kepada para sultan yang menjadi penguasa saat itu. Pembahasan sering dibahas adalah mengenai seluk beluk yang berkaitan dengan serangan bangsa Mongol.

Pada zaman Shalahuddin, ada sebuah buku manual militer yang disusun oleh At-Tharsusi, sekitar tahun 570 H/1174 M. Buku ini membahas mengenai keberhasilan Shalahuddin di dalam memenangkan perang melawan bala tentara salib dan menaklukan Yerussalem. Buku ini ditulis dengan bahasa Arab, meski sang penulisnya orang Armenia. Manual yang ditulisnya selain berisi tentang penggunaan panah, juga membahas mengenai ‘mesin-mesin perang’ saat itu, seperti mangonel (pelempar batu), alat pendobrak, menara-menara pengintai, penempatan pasukan di medan perang, dan cara membuat baju besi. Buku ini semakin berharga karena dilengkapi dengan keterangan praktis bagaimana senjata itu digunakan.

Buku lain yang membahas mengenai militer adalah karya yang ditulis oleh Ali ibnu Abi Bakar Al Harawi (wafat 611 H/1214 M). Buku ini membahas secara detail mengenai soal taktik perang, organisasi militer, tata cara pengepungan, dan formasi tempur. Kalangan ahli militer di Barat menyebut buku ini sebagai sebuah penelitian yang lengkap tentang pasukan muslim di medan tempur dan dalam pengepungan. Pada lingkungan militer Daulah Mamluk menghasilkan banyak karya tentang militer, khususnya keahlian menunggang kuda atau fu'usiyyah. Dalam buku ini dibahas mengenai bagaimana cara seorang calon satria melatih diri dan kuda untuk berperang, cara menggunakan senjatanya, dan bagaimana mengatur pasukan berkuda atau kavaleri.


Contoh buku yang lain adalah karya Al-Aqsara’i (wafat74 H/1348 M) yang diterjemahkan kedalam bahasa Inggris menjadi An End to Questioning and Desiring (Further Knowledge) Concering the Science of Horsemenship. Buku ini lebih komplet karena tidak hanya membahas soal kuda, pasukan, dan senjata, namun juga membahas mengenai doktrin dan pembahasan pembagaian rampasan perang.

Sabtu, 28 April 2012

Puasa Dalam Lintasan Sejarah

     Tahukah anda bahwa puasa tidak hanya diwajibkan kepada Nabi Muhammad SAW dan umatnya saja? Jauh sebelum Nabi Muhammad SAW kewajiban puasa telah di syariatkan. Hanya saja berbeda penerapan syariatnya.
Samirah Sayyid Sulaiman Bayuni, tokoh fiqih kontemporer dari mesir, mencatat beberapa perbedaan syariat itu. Menurut catatannya, Nabi Nuh AS berpuasa sepanjang tahun. Nabi Daud AS juga melaksanakan puasa dengan cara sehari puasa dan sehari berbuka puasa dan seterusnya.
Sedangkan Nabi Isa AS berpuasa satu hari dan berbuka dua hari atau lebih. Adapun Nabi Muhammad SAW dan umatnya puasa ditetapkan sebulan penuh di bulan Ramadhan dan dilaksanakan pada siang hari.Sumber lain menyebutkan, orang-orang mesir kuno pun sebelum mereka mengenal agama samawi telah mengenal puasa. Dari mereka praktik puasa beralih ke orang-orang Yunani dan Romawi. Puasa juga dikenal dalam agama-agama penyembah binatang, demikian juga agama Budha, Yahudi, dan Kristen.
Ibn an-nadim dalam bukunya "al-Fahrasat", sebagaimana dikutip Quraish Shihab dalam "Tafsir al-Misbah", menyebutkan agama para penyembah binatang berpuasa 30 hari dalam setahun. Ada pula puasa sunnah sebanyak 16 hari dan juga ada yang 27 hari.
Puasa mereka sebagai penghormatan kepada bulan, juga kepada bintang Mars yang mereka percaya sebagai bintang nasib, dan juga kepada matahari.
Dalam agama Budha pun dikenal puasa sejak terbit sampai terbenamnya matahari. Mereka melakukan puasa empat hari dalam sebulan, yaitu pada hari-hari pertama, ke sembilan, ke limabelas, dan ke duapuluh. Mereka menamainya "uposatha". Orang Yahudi mengenal puasa selama 40 hari, bahkan dikenal beberapa macam puasa yang dianjurkan bagi penganut agama ini, khususnya untuk mengenang nabi-nabi atau peristiwa penting dalam sejarah mereka.
Agama Kristen juga demikian. Walaupun dalam kitab Perjanjian Baru tidak ada isyarat tentang kewajiban puasa, tetapi dalam praktik keberagaman mereka dikenal aneka ragam puasa yang ditetapkan oleh pemuka-pemuka agama.

Puasa (shaum), Salah Satu Pengobatan Alternatif di Perancis



Di Perancis terdapat pusat studi yang mengkhususkan pada penyakit yang berhubungan dengan nutrisi. Pusat ini mengadopsi shaum secara penuh dan periodik untuk diterapkan pada pasiennya.
Cara yang disebut 'Terapi Ramadhan' diterapkan stetlah lembaga ini dan para pasien memperoleh manfaatnya secara meyakinkan. Diantara manfaat terapi ini bagi organ tubuh ialah detak jantung menjadi teratur dan dapat istirahat dari fungsinya yang di timbulkan oleh proses pencernaan. Darah menjadi bersih dari kelebihan zat, lemak dan asam. Subhanallah, ternyata puasa banyak manfaatnya dari segi spiritual maupun dari segi medis.
Jika ada salah kata, saya mohon maaf.

source= dari berbagai sumber.